Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia Gelar “Super Showbiz Perempuan 4.0"

Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia Gelar “Super Showbiz Perempuan 4.0"

Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia Gelar “Super Showbiz Perempuan 4.0"

Jakarta - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mendorong para perempuan Indonesia untuk mendukung kaum perempuan. Kaum perempuan harus berani bersuara untuk memperbaiki kondisi perempuan, khususnya yang berada dalam posisi lemah. Megawati meminta kaum perempuan, khususnya para ibu, berdaya dalam semua bidang, termasuk politik.

“Jangan takut wahai kaum perempuan! Kita harus bisa membunyikan suara batin kita secara rasional dan logika. Karena kita dilindungi UUD 45, pasal 28H ayat 2. Kita sendiri yang masih membelenggu pikiran kita,” jelas Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara kunci dalam acara “Super Showbiz Perempuan Four Point 0” yang diselenggarakan Paguyuban Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia.

Acara ini digelar dalam rangka Hari Ibu ke-90 Tahun yang diperingati setiap 22 Desember. Forum para pejabat struktural eselon I kementerian dan lembaga negara ini menggelar acara berupa talkshow yang menghadirkan menteri perempuan Kabinet Kerja yakni Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Selain itu, digelar fashion show karya desainer warga binaan lembaga permasyarakatan dan desainer Indonesia sekaligus penggalangan dana untuk pembangunan masjid di Lombok dan gedung serba guna balai karya perempuan di Palu. Kegiatan digelar di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (18/12).

Dalam sambutan pembukaan Ibu Negara yang dibacakan oleh Menteri Siti, era digitalisasi yang lebih dikenal dengan era connectivity 4.0, menuntut kesiapan peran berbagai pihak, tidak terkecuali perempuan. Perempuan Indonesia dituntut lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman sehingga siap memberikan solusi dan kontribusi terbaik demi bangsa Indonesia.

“Berada dalam era digitalisasi atau era 4.0 yang serba canggih memberikan peluang kepada seluruh perempuan Indonesia untuk lebih mudah memberikan kontribusinya bagi kemajuan bangsa melalui akses internet, media sosial, smartphone, serta jaringan multimedia lainnya. Namun, kita harus tetap bijak dalam penggunaannya,” tuturnya.

Menteri Siti berharap ke depannya, perempuan Indonesia ikut melestarikan alam Indonesia sebagai warisan generasi penerus bangsa. Kegiatan ini dijadikan pengingat untuk menggelorakan semangat para perempuan Indonesia dalam kepedulian akan kemanusiaan dan alam. “Saya mengajak hadirin sekalian untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan di kalangan perempuan Indonesia serta bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sentuhan digitalisasi tangan perempuan Indonesia yang semakin berkarakter dan mandiri,” urainya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara yang juga Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami menyatakan para peserta diminta agar tidak melewatkan momen bersejarah Hari Ibu. Mereka diajak untuk menggugah kembali semangat perjuangan kaum perempuan, yang saat ini memasuki era digitalisasi, dalam wujud kegiatan kemanusiaan dan kecintaan terhadap alam Indonesia.

Para perempuan Indonesia didorong agar memiliki semangat juang dalam membangun Indonesia di era 4.0 namun tetap memahami fitranya sebagai perempuan. Kegiatan ini dihadiri para pimpinan tinggi di kementerian dan lembaga, kepala lembaga permasyarakatan di berbagai daerah di Indonesia, para tokoh perempuan yang mewakili bidang masing-masing di antaranya mantan atlet bulutangkis Susi Susanti, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Woro Titi Haryanti, dan Sekretaris Utama Perpusnas Sri Sumekar.

Reportase: Hanna Meinita